Assalamu'alaikum
haiii..
tema challenge ramadhan kali ini cukup bikin saya senyum tapi bingung juga..
Beberapa tahun ke belakang jika saya ingat-ingat lagi, sebenernya ada banyak hal yang bikin saya sedih tapi ga begitu terasa karena kondisi saya yang jauh lebih baik dibandingkan dulu.
Dulu kapan? Sepertinya saat saya masih single, masih harus berpikir semuanya tentang diri sendiri aja. Apalagi masalah hidup yang cukup gelap saat itu 🙂
Semuanya seperti berubah drastis setelah saya menikah dan punya anak, saya merasa mereka (anak-anak) fokus dunia saya. Saya bener-bener jarang melewati hari-hari gloomy lagi bahkan gatau kapan saya menangis melewati kesedihan. Memang ada lebih banyak masalah apalagi tentang cobaan yang harus dihadapi saat ini, ekonomi sedang ga stabil, anak harus terapi, yang satunya harus rutin dan dijaga biar penyakitnya ga kambuh lagi.
Tapi seingat saya lebih sering menangis karena terharu ada improvement setiap harinya dari anak pertama saya, sedih ada tapi entah kenapa saya merasa lebih kuat dibandingkan dulu saya cuma mikirin tentang diri sendiri 🙂
Happynya saya tentang bisa bersama-sama keluarga kecil kami, melewati hari bersama pasangan, bisa bertemu orangtua dan berbagi cerita dengan mereka.
Ternyata, bahagia tuh bagaimana kita melihat sesuatu dan menghadapinya. Padahal sedih ada, masalahnya belum beres tapi prosesnya bikin saya bahagia, dan harus disyukuri, Insya Allah hasilnya pun bisa bikin bahagia juga.
Ya, benar kata Allah, kalo bersyukur malah ditambah nikmat. Masya Allah Alhamdulillah..
Pelangi setelah Hujan, beriringan... 😊
Assalamu'alaikum.. hi all.. saya masih semangat ikutin challenge dari blogger perempuan nih hihihi seperti biasa rutinitas sehari-hari bisa jadi curhatan dan kesempatan buat konten blog..😁 kami (saya & suami) masih fokus di anak-anak untuk sehari-hari, bersyukur banget anak pertama kami semakin banyak kemajuan dalam terapinya, walaupun masih ada yang harus diperbaiki lagi.. Faidhan memulai terapi di bulan Februari 2021, 3 bulan Sensori Integrasi & Terapi Wicara di Bekasi sempet di 2 tempat, akhirnya kembali ke kampung halaman malah ketemu Klinik Tumbuh Kembang yang cocok dan bikin betah. Dans sekarang sudah 2022, ayahnya pun sudah ikutan juga berkumpul dengan keluarga kecilnya. Di lain sisi, si bungsu Raizan, yang sempat bronkitis di bulan Januari kemarin benar-benar kami jaga biar tidak terus-terusan kambuh sakitnya, karena pengaruh juga ke jadwal imunisasinya huhu. Sebenernya kami pun masih struggle untuk di sisi ekonomi, terapi dan jaga kesehatan anak butuh biay...
Comments
Post a Comment